uc.jpg

Pengalaman di Smp YP 17 Nagreg

Penulis adalah seorang pelajar dari sebuah desa di kecamatan nagreg. Nagreg adalah sebuah kecamatan yang berada di bandung timur , tepatnya di perbatasan antara bandung dan garut.
nagreg di kenal luas dari jalan lingkar nagreg yang setiap hari hari besar mengalami macet . Selain itu , nagreg juga di kenal dengan satu kerajaan yang terkenal yaitu kerajaan kendan.
menurut para ahli , kerajaan ini bisa saja terkubur ataupun hilang karena di makan jaman.

terlepas dari keistimewaan nagreg , pada kesempatan kali ini penulis hendak berbagi pengalaman yang mengesankan di smp yp 17 nagreg.
Smp YP 17 Nagreg adalah sekolah tua yang berdiri sejak 14 april 1964 . Keberadaan sekolah ini di pastikan kelanjutan dari sekolah rakyat . Sekolah rakyat pada waktu masih berdiri hingga tahun 1959 .

penulis saat ini dalam masa "penantian" , yaitu menantikan pengumuman kelulusan yang akan di bagikan pada tangal 14 juni mendatang. Seraya menunggu tanggal itu , penulis hendak berbagi pengalaman.

kelulusan adalah hal yang di tunggu tunggu oleh pelajar termasuk penulis. Saat kelulusan itulah penulis lepas dari perjuangan selama bertahun tahun. Kelulusan pertama adalah lulusnya dari Sd Pamujaan 2 .
saat itu penulis masih suka hal hal yang sering di lakukan anak pada umumnya. Apa yang di lakukan di sekolah membuat penulis ingat kenangan bersama teman teman. Walau pertemanan itu terkadang ada rasa kesal , tapi rasa itu seolah tidak pernah ada saat ini.
bahkan dalam kenangan di SD , penulis hanya ingat kenangan kenangan manis . Baik dengan teman teman , bahkan guru guru. Kenangan itulah yang menjadi pernyataan yang kelak akan penulis butuhkan saat berjumpa kembali dengan teman teman. Karena seiring berjalannya waktu , teman teman yang dulu bersama kini hanya tinggal ingatan. Satu per satu melangkah seolah berbeda jalan.
tapi saat melangkah itulah , teman kini layak di panggil "kawan sejati".

meskipun berpisah dengan kawan kawan , semangat mencari ilmu tentu masih di miliki. Saat itulah penulis belajar memilih sekolah. Pilihan penulis dan kawan kawan jatuh pada "Smpn 1 nagreg" . Karena sekolah itulah yang populer di tempat kami.
sekolah "Smpn 1 nagreg" itu ternyata memiliki persyaratan yang tidak mampu kami penuhi. Pada saat itu , salah satu syarat di terima di sekolah itu adalah memiliki jumlah nilai ujian nasional 24,55 . Nilai ini telah termasuk 60% nilai ujian nasional serta 40% nilai sekolah.
akhirnya , ketika nilai kurang dari yang telah di tetapkan sekolah . Penulis beserta kawan kawan memiliki alternatif lain . Alternatif itu ternyata masuk ke "smp yp 17 nagreg" .
Banyak keluhan dari teman teman sepermainan . Salah satunya sekolah itu adalah swasta . Selain itu , mereka menyatakan bahwa sekolah ini tidak memiliki fasilitas yang lengkap seperti Smpn 1 nagreg. Mengatasi keluhan teman teman , penulis hanya ingat pesan guru "nak , sekolah di mana mana itu sama . Yang menjadi perbedaan adalah fasilitas dan kualitas." . Penulis sadar , pada saat itu hanya ada satu teman penulis yang masuk sekolah favorit itu. meskipun begitu , hingga saat inipun penulis masih tetap menjalin komunikasi dengannya.

setelah kejadian itu , kamipun pergi ke sekolah yang menjadi alternatif . "Smp yp 17 nagreg" , itulah tujuan kami selanjutnya.
tapi perjalanan ke sama di tunda. Kata pak guru , lebih baik hari senin . Sekaligus pembukaan tahun ajaran baru di sekolah ini.

Hari senin yang di tunggu pun tiba . Seperti yang telah di rencanakan , kami berangkat bersama sama agar lebih nyaman. Rencana itu berangkat pukul 6 pagi dari rumah salah satu kawan kami , tapi keberangkatan kami sedikit tertunda akibat menunggu kawan yang lainnya.
perjalanan di mulai , Dengan canda tawa seraya jantung berdebar . Rasanya tidak menyangka pada hari itu kami pergi ke sekolah baru dengan memakai pakaian sekolah dasar. Di jalan , ada kakak kelas yang bercanda. "wah , salah alamat ya de. Masa masuk ke sekolah ini , ini kan SMP . Bukan SD" seraya tertawa kecil.

hal pertama yang kami lakukan adalah melihat lingkungan. Sekolah baru , pasti lingkungannya pun baru. Bukan hanya lingkungan dan sekolah yang baru , tapi kami juga melihat teman teman baru. Hanya saja belum saling sapa , karena waktu itu belum mengenal satu sama lain.
bel upacara di smp yp 17 nagreg memulai suasana baru lagi. Akhirnya pada saat itu kamipun berbaris ke lapangan upacara . Canda tawa serta jantung yang berdebar masih tetap saja menyelimuti suasana perkenalan itu.

"selamat datang kepada murid murid baru yang masih berseragam sekolah dasar. Terima kasih atas kepercayaan kalian telah melanjutkan sekolah ke sekolah ini. Pada kesempatan kali ini , bapak selaku kepala sekolah akan memperkenalkan guru guru yang mengajar di sekolah ini" terang kepala sekolah . Sesaat setelah perkenalan itu , yang ada di benak kami hanya menghapal nama guru guru. Meskipun pada kenyataannya hari itu masih belum mengenal satu gurupun.

perkenalan saat itu terasa mengesankan . Terlebih lagi melihat wajah wajah baru . Entah itu guru maupun teman.
selepas 3 hari masa MOS (masa orientasi siswa) , yang teringat permainan permainan menyenangkan yang di bawakan oleh panitia MOS . selain itu , yang teringat sampai saat ini adalah saat makan makan bersama. Bahkan sampai makan di lapangan . Tapi makan di lapangan tidak terlalu bermasalah , karena pada saat itu siswa di ajari arti kebersamaan. Mungkin lebih dekat dengan sebuah lirik lagu slank "makan gak makan asal kumpul " .

selepas hari perkenalan , guru guru yang mengajar di smp yp 17 nagreg mulai kembali mengajar. Hanya saja tidak langsung ke materi , tapi di hari pertama bertatap muka itu di manfaatkan untuk berkenalan. Mulai dari nama , tempat tinggal sampai asal sekolah.
dari perkenalan itu penulis juga sadar , ternyata banyak pelajar yang lebih jauh jarak rumahnya. Bahkan sampai ada yang 2,5 kilometer. Saat itulah penulis mengerti , untuk mencari ilmu masalah bukanlah masalah yang begitu berarti.

setelah proses KBM (kegiatan belajar mengajar) di mulai , hal yang terasa baru bagi penulis adalah bahan belajar. Di sekolah ini menggunakan LKS (Lembar kerja siswa) untuk materi tambahan selain buku paket yang di perpustakaan. Hal inilah yang terasa lebih mudah dalam mengerjakan , karena di Sd biasanya sebelum menjawab soal itu di haruskan menulis ulang pertanyaan yang di ambil dari buku paket. Meskipun begitu , dalam menjawab soal matematika tentu masih sulit . (heheh).

waktu jauh berlalu , setelah hampir setengah tahun . Penulis mulai mendapatkan tugas tugas , mulai dari tugas LKS sampai tugas kelompok. Dari tugas kelompok inilah pertemanan semakin akrab. Meskipun begitu , tujuan dari di bentuknya kelompok tidak di lupakan.
dalam kerja kelompok itu ternyata tidak semudah yang di kira , apalagi dalam menggapai tujuan kelompok. Hal hal yang di pelajari antara lain adanya perbedaan antar anggota kelompok hingga pandangan tentang tujuan kelompok itu sendiri.
tapi dari kelompok inilah rasanya penulis bisa sedikit menyesuaikan diri dalam diskusi kelompok . Karena menyesuaikan diri dalam kelompok itu perlu cara cara. Terlebih dalam menghadapi perbedaan dalam anggota kelompok.

setelah lama bersekolah , akhirnya penulis merasakan bersyukur bisa bersekolah di smp yp 17 nagreg. Hal hal baru yang positif tentu telah penulis rasakan. Salah satunya manfaat dari membaca . Dari Sd , karena sewaktu guru tidak ada hanya di suruh membaca dan membaca. Hampir setiap halaman buku paket harus di baca dengan detail . Nah , ternyata manfaat kebiasaan membaca itu di rasakan kembali di smp yp 17 nagreg . Pasalnya , dalam buku lembar kerja siswa biasanya ada "sejarah" yang sesuai dengan materi pembahasan , "keterangan" yang merupakan tambahan dari materi pelajaran , "trik dan tips" biasanya di gunakan untuk menambah minat membaca ataupun semangat belajar , selain itu juga terdapat "ilmu tambahan" yang di sediakan di belakang sampul buku lembar kerja siswa tersebut.

selain mendapat manfaat dari membaca , penulis juga mendapat sedikit kemampuan dalam menulis. Hal ini mungkin karena dari kelas 1 smp di perintah merangkum materi pelajaran. Rangkuman inilah yang biasanya di nilai oleh guru yang bersangkutan. Tapi tidak lepas dari kegiatan merangkum itu , ternyata kegiatan ini mampu menambah kemampuan otak dalam berpikir dan mengingat.

penulis ingat , pada saat kelas dua SMP pernah di bimbing oleh bapak kepala sekolah smp yp 17 nagreg yakni H . Syarif tjahyadi . berhubung saat itu pelajaran IPS (ilmu pengetahuan sosial) , maka beliau lebih memilih memberi penjelasan seputar sejarah , terutama sejarah Smp yp 17 nagreg . Dalam kesempatan itu kebetulan penulis sedang senang senangnya menulis serta belajar.
hingga saat bel pulang sekolah tiba , akhirnya penulis memutuskan untuk menulis sejarah itu . Hal ini penulis harapkan untuk menambah ketersediaan pengetahuan terutama sejarah yang belum ada dalam mesin pencari "google" . Karena saat ini perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi sedang begitu pesat , sayang sekali bila sejarah yang berharga tenggelam dalam otak manusia .
selepas pembelajaran tersebut , penulis kembali di pertemukan dengan pak Dedi firmansyah . Seperti biasanya beliau mengajar ilmu pengetahuan sosial , beliau menuturkan bahwa pihak sekolah bahkan pemerintah mengharapkan pelajar di seluruh indonesia agar mencintai budaya daerah miliknya .

di lain waktu , alhamdulillah penulis penulis dapat kembali menulis sejarah yang mungkin hampir terlupakan. Salah satunya tentang pendidikan yang berlangsung di daerah nagreg , khususnya "detik detik menjelang kemerdekaan Republik indonesia" . Hal inilah yang penulis manfaatkan dalam hal penguasaan teknologi.

hari demi hari telah berlalu. Tidak terasa perjuangan selama tiga tahun hampir membuahkan hasil . Tapi , Dalam menjelang mendapatkan hasil itu tentu tidaklah mudah. Selain harus mengikuti pelajaran tambahan , juga harus mulai aktif membaca dan mengisi soal. Tapi tidak terlepas dari perjuangan sekolah sebelumnya , tentu minat membaca di kelas 1 SMP sampai kelas 3 SMP di butuhkan kembali. Terutama dalam hal perkenalan kata kata dalam materi .
penulis ingat kembali , ketika larut malam harus mengisi lembar kerja siswa . Di sisi lain , penulis ingat pula ketika dalam kerja kelompok saling mengisi serta saling bahu membahu mendapatkan nilai tertinggi.
kini perjuangan selama 3 tahun hampir membuahkan hasil yang manis , tapi secara tidak sadar akan berpisah dengan kawan kawan layaknya saat di SD PAMUJAAN 2 dulu.
selain itu , penulis juga harus memilih sekolah yang baik kembali . Semoga pengalaman yang sedikit ini bisa bermanfaat untuk yang lainnya. Mengingat bahwa "pengalaman adalah guru yang terbaik".

Previous
Next Post »