meskipun pemilihan itu masih jauh , tapi ribuan artikel telah tersebar yang berisi tentang calon calon presiden. Hal ini di ketahui dari beredarnya artikel di media masa nasional . Baik itu berupa berita dari dalam maupun luar .
selain artikel yang di tulis secara resmi , tentu ada artikel artikel yang beredar secara tidak resmi. Antara lain artikel di sebuah blog , situs pribadi bahkan di jejaring sosial.
oleh karena itulah , penulis yang masih berumur muda ini hendak mengingatkan bahwa politik memilih peran yang penting dalam dunia pendidikan . Antara lain perkembangan kepribadian , motivasi , imitasi serta inovasi . Tidak terlepas dari hal hal tersebut , setidaknya politik memiliki peran 53% terhadap pelajar.
rasanya tidak enak bila berbicara politik tanpa mengetahui pengertian politik. Adapun pengertian Politik menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) berarti (pengetahuan) mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan, segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dsb) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain dan cara bertindak (dalam menghadapi atau menangani suatu masalah).
inilah beberapa pengaruh dunia politik terhadap pendidikan ;
1 . Perkembangan kepribadian
memiliki idola seorang tokoh politik tidak salah. Hanya saja , biasanya dukungan di sertai dengan banyak pujian. Sedangkan di jaman yang serba cepat ini , pujian dan cacian bukankah hal aneh .
menjelang pemilihan presiden bulan juni , banyak sekali aksi yang melibatkan calon presiden . Di antaranya menyebarkan artikel yang berbau provokator , biasanya dalam artikel itu biasanya merendakan bahkan menjungjung tinggi calon yang di dukungnya.
inilah yang harus menjadi perhatian , jika semangat nasionalisme tercampur dengan provokator tentu akan menjadi hal baru. Misalnya saja menjadi sikap menjadi keras , pintar membela yang salah serta kepandaian lain yang timbul akibat hal tersebut.
2 . Sudut pandang
manusia adalah makhluk sosial , tentu manusia membutuhkan manusia lain untuk melakukan suatu hal. Tapi ketika seseorang telah benar benar mendukung tokoh idolanya , pasti ia sendiri akan merubah sudut pandangnya. Misalnya saja menganggap rendah pendukung calon presiden lain bahkan bisa saja menganggap ini awal permusuhan.
hal ini tentu tidak boleh di biarkan saja , karena bisa merusak kerukunan serta ketenangan umum . Sedangkan salah satu tujuan pemilihan presiden ini agar mendidik serta menjadikan warga negara indonesia memiliki semangat nasionalisme yang tinggi.
3 . Prinsip diri
selain bisa mengubah sudut pandang suatu hal , kesalahan dalam masuk ke dunia politik juga bisa merubah prinsip diri . Karena prinsip itu adalah suatu pandangan terhadap suatu keyakinan dan kebaikan , maka tentu perubahan prinsip diri ini memiliki peran yang begitu penting .
ketika seorang pendukung terhasut oleh suatu hal termasuk artikel , bisa saja orang tersebut merubah prinsip diri seketika. Misalnya saja yang pada awalnya memiliki prinsip ingin menjadi anggota di suatu kelompok dengan baik , di kemudian hari orang tersebut ingin menjadi ketua tanpa memiliki ilmu dan potensi . Tentu hal ini bisa merusak bahkan menghancurkan masa depan , termasuk merusak kepribadian bangsa indonesia di kalangan generasi penerus.
4 . Motivasi
untuk tetap bisa bertahan hidup , tentu seseorang memiliki motivasi . Lalu bagaimana ketika motivasi ini berubah serta terpengaruh oleh faktor yang buruk seperti di atas?
bisa saja ketika akan melakukan sesuatu , meskipun salah ia tetap melakukannya. Hal ini adalah suatu kebiasaan yang bisa saja timbul akibat mendukung idola di antara orang orang yang justru mengekangnya.
5 . Kualitas sekolah
ketika akhlak seorang pelajar yang ikut dalam dunia politik menjadi buruk , tentu hal ini bisa berpengaruh terhadap kualitas sekolah . Jika hal ini terjadi , lantas siapa yang akan memiliki kualitas bermutu di mata masyarakat ?
kembali kepada poin di atas , jika hal ini terjadi tentu bisa merubah secara total tentang sudut pandang masyarakat bahkan prinsip mayoritas masyarakat terhadap sekolah.
meskipun begitu , seorang pelajar tentu harus memiliki suatu pandangan di dunia politik. Namun pandangan itu bukan langsung ke dunia politik , tapi masih dalam lingkungan sekolah serta kepemimpinan dasar lainnya. Oleh karena itu , penulis menghimbau untuk pelajar jangan ikut mendukung tokoh politik karena belum saatnya. Mengingat saat ini banyak faktor yang bisa menjadi bahan provokator , apalagi tingginya perkembangan teknologi . Tentu mendengar bahkan menyimak tentang tokoh politik yang di idolakan Akan begitu sering. Tapi bagaimana bila itu tidak resmi , hanya berita kosong bahkan hanya berupa pendapat suatu kalangan?
hal inilah yang harus di jauhi . karena bila masalah kecil saja sudah tidak terlihat , bagaimana cara menyelesaikan masalah yang besar nanti ?
padahal masalah yang besar itu tidak akan pernah bisa di selesaikan bila masalah utama yang menjadi pemicu tidak di temukan.
oleh karena itulah , ilmu pengendalian sosial begitu di butuhkan . Karena tanpa ilmu itu , tentu suatu keburukan bisa menjadi kebaikan begitu saja bahkan bisa merubah pandangan di masa depan . Padahal pelajar adalah generasi penerus yang di butuhkan di masa nanti.
ConversionConversion EmoticonEmoticon